Suraidi Sipan (b. 1950)

suraidisipan.png

1. BIOGRAPHY

2. CRITICAL INTRODUCTION

3. SELECTED PUBLICATIONS

4. SELECTED POEMS

5. SELECTED VIDEOS


SELECTED POEMS

Di sini di benua sendiri

Akhirnya 
semuanya bertemu juga di sini
di benua sendiri
pada suatu rapat kecil tanpa pembicara
dalam keresahan yang lumrah
dari wajahwajah kian luput keluhurannya.
Dengan dada terobek dari seabad kesengsaraan
Diungkapkannya kegetiran yang menampal
pada tubuhtubuh berlumur duka.
Warga warisan mutlak yang pernah terukir olehnya
di benua sendiri
hilang kewibawaannya
dan lidah juara pidatonya
yang cekal tanpa keraguan
kian kelu mendakap keutuhan hak
dalam perdebatan perjuangannya. 
Semuanya menjadi senang berpaling wajah
dari kesetiaaan yang biasa
bila antaranya yang berhimpun di sini
bersama piagam yang terpahat
pada setiap jiwa
rebah satu demi satu akan cintanya
yang membawa keruntuhan umatnya
di sini di benua sendiri.
Dan semuanya yang berhimpun di sini
dengan dada gementar kelaparan
dalam kegelisahan memburu diri
tertalak dari pegangannya 
pada kiblat yang saturday lalu
tubuh-tubuh berdarah
dari kepingankepingan hati yang sisa
terus berhijrah dan berkelana
di sini di benua sendiri

by Suraidi Sipan
from Debudebu jalanan (1984) 


Here in its Own Land

Finally 
everything meets here
in its own land
in a small congregation without a speaker
in a common anxiety
from the faces with disappearing nobility
With a torn chest from a century of misery
Expressed bitterness from the bodies smeared with tears.
Heirs of absolutism 
on his own land
lost his credibility
and the champion orator
gritty without a doubt
becoming speechless in embracing integrity
in this debated cause.
Everything brings happy faces with faith
when those gathered here 
with engraved plague 
in every soul
fall one by one with love
which led to the fall of his people
here on his land.
And all who gathered here
in anxiety that hunts them
divorced from their faith
in that direction of last Saturday
bloodied bodies
of the remaining shattered hearts 
continue to move and wander
here in his own land  

by Suraidi Sipan
translated from the Malay by Nur Diyanah Razali
from Debudebu jalanan (1984) 


SELECTED VIDEOS >